Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) membuka Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) wilayah Barat Indonesia Tahun 2022, bagi peserta yang gagal masuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Dari lama resmi Unila SMMPTN-Barat akan diluncurkan pada 26 Februari 2022, Program tersebut akan diikuti 25 perguruan tinggi negeri yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, maupun di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Muhammad Komarudin mengatakan Unila memang ikut dalam program SMMPTN-Barat, dengan ini secara resmi akan kembali membuka pendaftaran bagi peserta yang gagal.
“Setelah SBMPTN selesai semua prosesnya, Unila bersama perguruan lainnya yang masuk dalam program SMMPTN-Barat akan membukan penerimaan bagi peserta yang gagal masuk,” ungkap Komarudin pada Selasa (24/5/2022).
Dia mengatakan, hasil nilai UTBK tidak bisa digunakan untuk jalur SMMPTN Barat, sebab ini berbeda dengan kampus lain yang memiliki jalur mandiri sendiri yang masih menggunakan nilai UTBK SBMPTN peserta.
“Jadi bukan skor terkecil, tapi misalnya ada 1.000 orang yang masuk suatu prodi, tapi kuota hanya 100. Peserta yang gagal ini bukan berarti nilainya bisa buat mandiri, tapi harus ikut jalur SMMPTN Barat,” katanya.
Dia melanjutkan, hasil skor SBMPTN jangan dijadikan patokan mutlak. Sebab, kuotanya sangat variatif dan passing gradenya berbeda-beda tiap prodi.
Ditambahkannya, kuota SMMPTN-Barat di Unila disiapkan 30% dari total jalur masuk penerimaan mahasiswa baru.
“Tapi nanti kuota tersebut dimaksimalkan atau tidak itu juga melihat yang mendaftar ulang di jalur SNMPTN dan SBMPTN,” jelasnya.
Universitas Lampung pada tahun akademik 2022/2023, diproyeksi menerima sekitar 10.000 mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, 30 persen akan diterima melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat).
“Jumlah itu berdasar program panitia pusat SMMPTN-Barat yang diluncurkan pada 26 Februari 2022. Artinya, pada program ini Unila akan menerima sekitar 3.000 mahasiswa melalui jalur SMMPTN-Barat,” ungkapnya.
Menurutnya, teknis pelaksanaan hal tersebut digelar secara langsung dengan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) yang dilakukan di fakultas-fakultas maupun laboratorium TIK Unila.
Diketahui, berdasar rilis yang dikeluarkan panitia SMMPTN-Barat, pendaftaran dimulai sejak 1 April hingga 27 Juni 2022 dengan biaya pendaftaran Rp350 ribu. (Red, DN)
Baca: Hendak Tawuran Menggunakan Sajam, 3 Pelajar SMK Diamankan!
