11 Sapi Lampung Terjangkit PMK, Ini Upaya Disnakeswan

oleh -1 Dilihat
WhatsApp Image 2022 05 17 at 15.02.58
Kepala Disnakeswan Provinsi Lampung Lili Mawarti

Bandar Lampung – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung tengah melakukan pencegahan, agar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit sapi tidak menyebar.

Diketahui bahwa ada 11 ekor sapi di Lampung dinyatakan positif terjangkit PMK. Disnakeswan pun masih menelusuri asal PMK tersebut, sebab sapi yang terinfeksi PMK berasal dari peternakan di Lampung bukan kiriman dari daerah lain.

Kepala Disnakeswan Provinsi Lampung Lili Mawarti membenarkan ada 11 ekor sapi yang telah dinyatakan positif terjangkit PMK.

“Iya benar, ada 11 ekor sapi yang telah terkonfirmasi terjangkit PMK setelah sampelnya diuji di laboratorium,” kata Lili usai rapat koordinasi, di Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022).

Sapi yang terjangkit diungkapkannya, berasal dari dua kabupaten yakni enam ekor di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan lima ekor di Kabupaten Mesuji. Untuk enam ekor sapi di Kabupaten Tulang Bawang Barat berasal dari sejumlah peternakan di Tiyuh (desa) Mulya Jaya, Kecamatan Gunung Agung.

“Enam ekor ini didapatkan dari jumlah populasi 486 ekor dan 1.500 ekor kambing,” kata dia.

Sedangkan lima ekor sapi dari Kabupaten Mesuji berasal dari satu peternakan di Hadimulyo, Kecamatan Way Serdang dengan populasi 202 sapi dan 1.769 kambing.

Menurut Lili, hingga saat ini belum diketahui asal PMK yang telah menjangkiti sapi-sapi di dua kabupaten tersebut.

“Itu sapi milik peternak, bukan sapi kiriman dari wilayah lain. Kami masih melakukan tracing untuk hal ini,” kata Lili.

Ia menambahkan, kondisi sebelas sapi tersebut sudah mulai membaik dan pihaknya masih memantau kondisi sapi-sapi tersebut.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan sejumlah dinas kabupaten dan kota untuk terus melakukan pemantauan, serta rutin memberikan informasi terkini. Terlebih dengan Dinas Peternakan yang ada diluar daerah yang berbatasan langsung dengan Lampung seperti Provinsi Banten atau Palembang.

“Kita masih menunggu vaksin dari Kementerian Pertanian. Nanti sapi yang sehat yang akan divaksinasi, sedangkan yang sakit diberikan vitamin, antibiotik dan pakan yang baik,” kata Lili.

Disnakeswan menyarankan harus meningkatkan kebersihan kandang, tidak membeli atau memasukkan ternak dari luar terutama lokasi kasus.

Ia menyebutkan, gejala umum pada hewan yang terjangkit PMK. Seperti demam antara 39-41 derajat celcius, lesu, lecet pada kaki, dan mulut.

Selanjutnya, air liur berlebihan, mulut berbusa, pincang, malas bergerak, dan pengelupasan kuku.

“Serta tidak mau makan, lesu, lemah, dan napas cepat. Segera lapor cepat ke petugas bila ternaknya menunjukkan gejala PMK,” tandasnya. (Red, DN)

BACA: Gubernur : Pemprov Perketat Pengawasan Lalu-Lintas Hewan Ternak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.