Waspada Gelombang Tinggi di Barat Lampung-Kepulauan Mentawai

oleh -3 Dilihat
Wasapada gelombang tinggi hingga 6 meter di Barat Lampung
BMKG keluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung-Kepulauan Mentawai. (Ilustrasi)

Diskursusnetwork- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung-Kepulauan Mentawai. Gelombang tinggi ini terjadi hingga besok Senin 9 Mei 2022.

“Gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung-Kepulauan Mentawai,” kata BMKG dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (8/5/2022).

BMKG mengungkapkan gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Hal ini diakibatkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut – Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 – 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Lampung mencapai 25 – 40 knot.

Peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur P. Nias – Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sape, Laut Sawu, perairan utara Kep. Sermata – Letti, perairan utara Kep. Babar – Tanimbar, perairan Merauke, perairan Yos Sudarso.

Kemudian, di Laut Banda, Laut Flores, Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe – Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Kep. Sitaro, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat, Samudera Pasifik Utara Papua.

Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 – 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur Kep. Simeulue, perairan barat Kep. Simeulue – Nias – Mentawai, perairan barat Lampung, perairan P. Enggano, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian, perairan selatan Banten dan Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Aceh – Kep. Mentawai, Samudera Hindia Selatan Jawa – NTB – NTT, perairan selatan P. Sumba, perairan Kupang – P. Rotte, Laut Timor, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Kai – Aru, perairan selatan Kepulauan Sermata – Letti, perairan selatan Kepulauan Babar – Tanimbar.

Oleh karena itu, BMKG meminta diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbau BMKG. (Red, DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.