Sroja Hadirkan Koleksi Scarf Perdana Terinspirasi Dari Tanaman

oleh -5 Dilihat
Fesyen Lokal Sroja
Jenama fesyen lokal, Sroja menghadirkan koleksi scarf perdana mereka yang mengangkat tema "Foliage: Colors of Mother Nature", terinspirasi dari berbagai jenis tanaman.

Diskursus Network- Jenama fesyen lokal, Sroja menghadirkan koleksi scarf perdana mereka yang mengangkat tema “Foliage: Colors of Mother Nature”, terinspirasi dari berbagai jenis tanaman.

Terdapat enam rangkaian scarf yang disuguhkan, terinspirasi dari tanaman Monstera, Begonia, Calathea, Philodendron, Arboricola, dan Hoya yang divisualisasikan ke dalam design scarf.

“Selain karena rupanya yang indah, tanaman-tanaman yang merepresentasikan design scarf Sroja memiliki makna yang mendalam dan keunikan masing-masing yang diharapkan dapat memberikan warna baru, membawa kebaikan dan cinta untuk kehidupan,” ujar pendiri Sroja, Samira dalam rilis pers dikutip Senin.

Scarf berbahan dasar Armani Silk yang dinilai cocok untuk dipadupadankan dengan berbagai pattern edisi Foliage.

Melalui peluncuran koleksi terbaru tersebut, Samira berharap produk ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengapresiasi keindahan alam sekaligus menyerap seluruh energi baik di dalamnya.

“Melalui Sroja, kami ingin mengajak masyarakat untuk dapat lebih selaras dengan alam yang menjadi sumber energi di kehidupan ini,” kata Samira.

Produk ini sudah bisa dibeli di marketplace Shopee dan Tokopedia mulai 26 Maret 2022. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui laman Instagram @Sroja.id.

Jenama Sroja didirikan pada 2020. Nama ini diambil dari Seroja atau bunga lotus yang menggambarkan keberagaman, simbol kesucian, pencerahan, regenerasi diri hingga momen di mana manusia terlahir kembali.

Pada awal didirikan, brand fesyen lokal ini berfokus untuk menghadirkan produk hijab lokal yang nyaman dipakai dan memiliki bahan berkualitas baik.

Pada 2021, di bawah bendera PT. Sroja Warna Indonesia, Sroja mengembangkan bisnis dengan melakukan modifikasi produk yang awalnya hanya fokus di hijab menjadi scarf agar dapat menyasar target market yang lebih luas. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.