Pesawaran- Pesawaran tidak hanya dikenal sebagai lokasi transmigrasi pertama di Era Belanda, tapi Kabupaten ini juga ternyata menyimpan banyak keindahan alam salah satunya Ekowisata Mangrove.
Lokasi wisata Mangrove ini ada di Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan.
Kawasan ini dikelola BUMBDES dan Dinas Pariwisata setempat.
Untuk sampai ke Ekowisata Mangrove, pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung akan dikenai tarif parkir kendaraan Rp2.000 per sepeda motor dan Rp5.000 untuk setiap mobil.
Saat memasuki area wisata, pengunjung wajib membeli tiket masuk Rp15.000 per orang. Setelah membayar tiket, pengunjung dapat berjalan-jalan di area Mangrove sambil menghirup udara sejuk.
Selain menikmati suasana hutan Mangrove, pengunjung juga bisa menggunakan hammock di antara batang pohon mangrove dengan membayar uang keamanan pengunjung sebesar Rp.5000 saja.
Kawasan wisata Mangrove ini juga biasa digunakan untuk tempat prewedding yang instagenic dan unik.
Pengunjung juga dapat melakukan aktivitas bersama keluarga, seperti swafoto, memanam bibit mangrove, hingga bercengekarama sambil melihat matahari terbit.
Salah seorang petugas Ekowisata Mangrove sekaligus ketua BUMDES Tony Yunizar mengatakan, lokasi itu ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan, hari libur, dan liburan sekolah.
“Jika cuaca cerah, pengunjung biasanya banyak datang ke sini. Sebagian ada juga menginap atau ngecamp untuk menikmati sunrise dan berswafoto,” katanya.
Meski ramai dikunjungi pada akhir pekan, kawasan konservasi Mangrove itu tetap dibuka setiap hari untuk umum. Lokasi itu juga menjadi tempat untuk program penanaman Mangrove, baik dari komunitas maupun perusahaan yang menggunakan dana CSR. (Videografer: Liting)
