Duh!! Harga Pakan Ternak Ayam di Bandar Lampung Naik

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 03 09 at 15.38.06
Harga pakan ternak ayam naik

Bandar Lampung – Harga pakan ternak ayam di Kota Bandar Lampung naik, dari harga Rp4.000 per kilogram saat ini sudah berada diangka Rp6.000 per kilogram.

Salah satu pedagang pakan ayam di Pasar Pasir Gintung, Akbar mengatakan sudah dua bulan harga pakan ayam naik, imbasnya konsumen hanya membeli dengan jumlah dikit.

“Biasanya konsumen membeli dengan jumlah yang banyak, misalnya beli 10 kilogram saat ini dibatasi jadi lima kilogram,” ungkapnya pada Rabu (9/3/2022).

Kondisi ini sudah terjadi sejak harga pakan ayam, meskipun begitu penjualan tetap stabil. Karena konsumen yang membeli dari toko ini, peternak dengan jumlah kecil.

Ia mengungkapkan, ada beberapa jenis pakan yang diminati konsumen seperti pupuk B12, dedek dan jagung.

“Paling dimintai ada dedek, karena harganya yang lebih terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah dan biasanya beli perkilogram,” ungkapnya.

Misri peternak ayam mengatakan semenjak harga pakan naik, dirinya membatasi pembelian.

“Saya harap haraganya kembali turun, karena setelah naik jumlah yang dibeli lebih sedikit,” ungkapnya.

Sebelumnya, aksi protes dilakukan ratusan peternak telur ayam petelur dari seluruh kabupaten di Lampung di depan PT New Hope Lampung selaku distributor pakan ternak yang ada di Jalan Ir Sutami, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Selasa (8/3/2022).

Dalam aksinya, peternak membawa berbagai macam spanduk dan poster yang ditujukan kepada Pak Jokow karena peternak ayam petelur tak tahu lagi harus mengadu tentang masalah ini.

Kordinator aksi Supardi, mengatakan kedatangan rombongan peternak ayam peterlur untuk menyampaikan aspirasi kepada perusahaan PT New Hope Lampung yang bergerak dibidang pakan ternak.

“Kami meyampaikan aspirasi diantaranya meminta harga pakan ternak ayam tidak naik dari harga Rp 5.400 menjadi Rp6.900 perkoligram. Selain itu juga, masa mendesak pabrik pakan jangan ikut membudidayakan ayam karena berdampak mematikan usaha para peternak,” jelasnya. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.