Bandar Lampung – Harga cabai merah di Kota Bandar Lampung mengalami penurunan, karena pasokan dari petani melimpah.
Cabai merah di Kota Tapis Berseri sempat bertahan diangka Rp32.000/kg hingga Rp35.000/kg selama satu bulan lebih, yang diakibatkan karen pasokan yang diterima pedagang sedikir.
Rinawati pedagang di Pasar Tugu mengatakan harga cabai merah kini berada diangka Rp28.000/kg dan baru mengalami penurunan harga pada hari ini.
“Pasokan dari petani melimpah, minggu lalu hanya diperbolehkan mengambil 30 kilogram hingga 40 kilogram dan untuk sekarang bisa sampai 100 kilogram,” ungkapnya pada Kamis (3/3/2022).
Dia mengatakan dari tengkulak dikasih harga Rp26.000/kg, karena harga turun penjualan mulai meningkat jika jualnya 50 kilogram untunya bisa Rp150 ribu hingga Rp180 ribu.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Fillah mengungkapkan sejak harga turun omzed sudah kembali seperti dua bulan lalu.
“Saya hari ini bawa 100 kilogram sisa 8 kilogram, untuk penjualan hampir dua ratus lebih,” ungkapnya.
Dirinya mendapatkan barang dari Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu, sebab wilayah tersebut sentra petani cabai dan yang dihasilkan kualitasnya sangat bagus.
Dia mengharapkan, harga kembali stabil karena jika harga tinggi konsumen tidak akan bisa membeli dengan jumlah banyak.
“Menjelang bulan Ramadhan harapannya, tidak ada kenaikan harga tetap stabil,” ungkapnya.
Perlu diketahui, harga cabai di Kota Bandar Lampung sempat mengalami kenaikan yang berada diangka Rp35.000/kg. Cabai pun banyak di pasok dari Pulau Jawa karena di Lampung saat itu mengalami gagal panen akibat pengaruh cuaca buruk.
Untuk memenuhi kebutuhan saat itu, kebanyakan cabai dan bawang dikirim dari Pulau Jawa karena lebih murah dan bagus. Dalam sehari pengiriman bisa sebanyak 2,5 ton sampai 3 ton atau seukuran mobil pikap L300. (Red, DN)
