Pedagang Pasar Tradisional Berharap Pembagian Minyak Goreng Tidak Dibatasi

oleh -3 Dilihat
WhatsApp Image 2022 03 01 at 13.04.46
Minyak goreng curah yang dibagikan oleh pemerintah untuk pengecer di Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai melakukan pembagian minyak goreng curah kepada sejumlah pengecer di pasar tradisional, setiap toko pun hanya bisa mendapatkan 90 kilogram.

Pembagian minyak goreng curah pun telah dilakukan sejak minggu lalu oleh Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Bandar Lampung dan pemerintah setemat guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pada hari Rabu (2/3/2022), salah satu pengecer di Pasar Tugu, Martini, mengungkapkan sangat menyambut baik program pemerintah yang membagikan minyak goreng curah, karena diharapkan konsusmsi masyarakat bisa beralih dari kemasan ke minyak goreng curah.

“Seharusnya cukup minyak goreng curah yang diturunkan karena harganya Rp21.000/kilogram sehingga masyarakat masih bisa konsumsi, dan biarkan minyak goreng kemasan harganya tinggi sehingga masyarkat menengah ke atas yang menikmati,” ungkapnya.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi minyak goreng curah. Jika harga murah tapi barang tidak ada, artinya perogram itu tidak bermanfaat untuk masyarakat.

Ia mengharapkan, kondisi ini cepat kembali normal seluruh pedagang bisa kembali membeli minyak goreng curah atau pun kemasan tanpa harus dibatasi.

Hal senada disampaikan, Akiong pengecer minyak goreng lainnya yang berharap tidak ada lagi antrian minyak goreng.

“Kami pengecer pun harus ikut mengantri, yang seharusnya cukup hubungi distributor barang datang. Program ini sangat membingungkan, apa lagi banyak masalah ketika pembagian minyak goreng curah,” ungkapnya.

Ia mengatakan, ada toko yang ngamuk karena timbangan minyak goreng curah yang dibagikan tidak sesuai, seharusnya ada yang mengontrol pembagian sehingga semua rata.

“Setiap toko dapat jatah 90 liter dengan syarat KTP, tapi setelah dibawa pulang dan ditimbang ulang tidak sampai segitu. Mungkin yang membagikannnya lelah, sebab pembagian dari sore hingga subuh,” ungkapnya.

Dia mengharapkan, semua kembali normal pengecer bisa mendapatkan minyak goreng curah atau pun kemasan dengan mudah, masyarakat pun bisa mendapatkannya tanpa harus antre. (Red/DN)

Baca : LPG Non Subsidi Naik, Permintaan Gas Tiga Kilogram Meningkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.