Gubernur Minta Pemkab dan Pemkot Awasi Peredaran Minyak Goreng

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 02 24 at 12.36.53
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Menteri Perdagangan Lutfi usai rilis di Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menyatakan pemerintah kabubaten (pemkab) maupun kota harus turut serta mengawasi peredaran minyak goreng yang ada di masyarakat.

“Jangan sampai yang diberikan disini, keluar ke provinsi lain. Juga jangan ada yang memanfaatkan bantuan-bantuan ini untuk kepentingan komersil perorangan, saya harapkan para bupati dan wali kota bantu mengawasi, ini untuk masyarakat,” kata dia usai menggelar rapat bersama Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi di Mahan Agung, Kamis (24/2/2022).

Dia mengatakan,  Menteri Perdagangan yang telah memberikan solusi terkait kelangkaan minyak goreng di masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.

Ia melanjutkan, dengan pendistribusian CPO ke pabrik-pabrik minyak goreng yang ada di Lampung, bisa mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng.

“Beliau telah memberikan solusi atas keluhan dan kebutuhan yang diperlukan masyarakat, langsung disuplai melalui dinas perdagangan kabupaten kota,” kata dia.

Nantinya, minyak goreng akan disalurkan melalui dinas perdagangan kota dan kabupaten sehingga semua tersalurkan, masyarakat agar tidak perlu panik

“Solusi sudah diberikan menteri perdagangan dan kebutuhan yang diperlukan sudah disampaikan dinas perdagangan kabupaten kota. Sekarang, suplainya sudah ada disini, sehingga masing-masing kebutuhan akan segera didistribusikan kepada masing-masing kabupaten kota,” ujarnya.

Baca : Menteri Perdagangan Pastikan Suplai CPO Sampai Ke Pabrik

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi didampingi Plt Asisten Perekonomian & Pembangunan Setdaprov Lampung, Kusnardi, meninjau Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Kamis (24/2/2022).

Kunjungan Menteri Perdagangan ke Lampung kali ini untuk mengecek permasalahan terkait ketersediaan minyak goreng di pasar dan ketersediaan bahan baku Crude Palm Oil (CPO) bagi perusahaan.

“Saya memastikan distribusi ini sampai di pasar supaya bisa jalan dan untuk memenuhi kebutuhan di Lampung, bukan hanya di Bandar Lampung tapi juga seluruh Kabupaten/Kota di Lampung,” ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.

Dirinya  mengatakan akan menyuplai CPO ke pabrik-pabrik, agar proses produksi pabrik tersebut bisa berjalan.

“Saya akan masukkan CPOnya ke pabrik, tergantung kebutuhan. Untuk Lampung, kebutuhannya 600 ribu liter per hari. Sebenarnya kebutuhan Lampung itu tidak terlalu besar, hanya sekitar 1,8 juta liter per bulan. Kita akan selesaikan masalah itu, supaya Lampung bisa normal,” ujarnya. (Red, DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.