Nanang Minta Petani Milenial Lampung Selatan Bangun Ekowista

oleh -5 Dilihat
IMG 20220221 WA0018 1024x576 1
Lahan kosong yang terletak di desa Marga Catur, Kecamatan Kalianda

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan telah membentuk petani milenial untuk mengembangkan lahan pertanian yang telah disediakan pemerintah setempat.

Pemkab pun menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Lampung, untuk meningkatkan kualitas petani milenial yang dapat membangun ekowisata dan meningkatkan hasil produksi pertanian.

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto  pertanian merupakan salah satu sektor utama yang dapat digunakan dalam memajukan suatu daerah. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dari para petani lokal.

“Petani Milenial merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam menjamin ketahanan pangan tingkat nasional. Bukan hanya itu, petani milenial harus mampun membangun ekowisata,” ungkapnya pada Rabu (23/2/2022)

Saat ini wilayah Kabupaten Lampung Selatan memiliki lahan kosong yang cukup luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Di sisi lain, juga akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita punya lokasi lahan yang begitu luas, potensi kita, kita berinovasi untuk menciptakan ketahanan pangan. Pertanian milenial, jadi kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam ketahanan pangan serta peningkatan PAD Kabupaten Lampung Selatan,” kata dia.

Diharapkan, petani milenial yang akan terus diberdayakan, sehingga mampu mengembangkan lahan kosong dengan timbul kreatifitas dan ide menciptakan inovasi baru.

Atas dasar tersebut, Nanang Ermanto meminta kepada BPTP Provinsi Lampung agar bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam memajukan pertanian di kabupaten Lampung Selatan. Salah satunya yaitu dengan memberikan pemberdayaan kepada petani milenial, mulai dari proses pembibitan hingga panen.

Selain sebagai penghasil produk pertanian khas lokal, lahan itu juga akan dimanfaatkan sebagai edukasi wisata masyarakat. Dengan begitu, akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Nah kami mohon kepada pak Jekvy dari BPTP Provinsi Lampung untuk memberikan saran, bagaimana cara mendesainnya. Dari penanaman sampai penen, kami punya tenaga, kami punya alat. Nah ini kami serahkan kepada BPTP untuk bagaimana membantu program daerah, dalam hal petani milenial untuk ketahanan pangan,” ungkap Nanang.

Sementara, Kepala BPTP Provinsi Lampung Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si. menyatakan siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mendorong kemajuan pertanian di Kabupaten Lampung Selatan.

Untuk mewujudkan ide dan gagasan Pemkab Lampung Selatan dalam mengembangkan sektor pertanian, BPTP Provinsi Lampung akan menerapkan konsep Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) untuk membangun kawasan pertanian pada era digital.

“Ini akan kita coba, di tahun 2022 konsep RPIK untuk membangun kawasan ini kita coba integrasikan lagi. Karena disini benar-benar terintegrasi, bukan hanya mengenai risetnya tapi juga ada edukasinya, kemudian ada kolaboratifnya dengan semua stakeholder yang ada dan yang paling utama adalah membangun kawasan edu wisata, taman agro inovasi yang akan kita bentuk,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Jekvy Hendra juga menjelaskan terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, apabila ingin memanfaatkan lahan pertanian secara optimal. Salah satunya yaitu, menyesuaikan jenis tanaman dengan lahan tanah yang tersedia.

Untuk menarik perhatian masyarakat pada edukasi wisata, dapat dilakukan dengan menanam tanaman eksotik atau tanaman unggulan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga, hal tersebut juga dapat menjadi ciri khas dari daerah setempat.

“Kalaupun kita mempunyai tanaman-tanaman yang sifatnya eksotik di Kabupaten Lampung Selatan pun itu bisa kita jadikan sebagai kawasan yang betul-betul kita bangun. Saya mengambil contoh, Alpukat Lampung Selatan itu sangat bagus, terutama itu ada di Kelawi dan Natar,” jelasnya (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.