Lampung Selatan – Pada Kamis (3/2), pukul 16.15 WIB terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau (GAK), ketinggian embusan abu vulkanik mencapai 200 meter di atas puncak, atau 357 meter dari permukaan laut (Mdpl).
Petugas Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi, membenarkan peristiwa erupsi Anak Krakatau.
“Iya. Informasi erupsi Gunung Anak Krakatau, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter dari atas puncak,” ungkapnya.
Dari pantaun sementara, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah Timur Laut atau menuju Pulau Jawa.
Perlu diketahui, erupsi GAK tidak berdampak berbahaya maupun kerusakan, karena skalanya masih kecil. Masyarakat diminta untuk waspada dan selalu memantau aplikasi Magma Indonesia.
Saat ini GAK berada pada status Level 2, waspada, dengan rekomendasi tidak boleh mendekat dalam radius 2 km dari kawah. (Red, DN)