DJPb Lampung: Upayakan Ada Serapan APBN Tiap Triwulan

oleh -2 Dilihat
1642656166417 1
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin

Bandar Lampung – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung tengah mengupayakan terjadinya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di daerahnya setiap triwulan pada tahun 2022.

“Untuk APBN yang dialokasi untuk Lampung pada tahun 2022 berjumlah Rp29,43 triliun,” ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin, dalam kegiatan pers rilis APBN 2022, di Bandarlampung, Jumat (21/1/2022).

Menurutnya, dengan adanya alokasi APBN bagi Lampung pada tahun 2022 tersebut maka diharapkan penyerapan APBN tersebut tidak menumpuk di akhir tahun.

“Kita upayakan serapan APBN tidak menumpuk pada akhir tahun karena kebermanfaatan dana berkurang, dan akan diupayakan serapan terjadi setiap triwulan,” katanya.

Dia mengatakan, adanya serapan APBN setiap triwulan tersebut akan dimulai sejak triwulan pertama tahun 2022 ini.

“Kita dorong serapan bisa dimulai pada triwulan I 2022 ini agar manfaatnya terasa” ucapnya.

Ia mengatakan, pagu APBN 2022 total Rp8,3 triliun yang terinci untuk belanja pegawai berjumlah Rp3,7 triliun, belanja barang Rp2,8 triliun, belanja modal Rp1,7 triliun, dan belanja bantuan sosial Rp32,1 miliar.

“Untuk realisasi APBN 2022 hingga tanggal 18 Januari 2022 bagi belanja pegawai Rp178 miliar, belanja barang Rp699 juta, belanja modal Rp50 juta, sehingga total ada Rp179 miliar,” ujarnya.

Dia melanjutkan, sedangkan untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022 berjumlah Rp21,07 triliun.

“Di tahun sebelumnya Provinsi Lampung mampu melakukan penyaluran APBN dengan baik dimana telah terealisasi sebanyak Rp15,4 triliun atau 96,39 persen yang disalurkan melalui KPPN,” katanya.

Ia menjelaskan, pada tahun 2021 APBN Lampung realisasi terbanyak ada pada belanja pegawai yang terserap 100,69 persen, dan Kabupaten Mesuji menjadi daerah dengan serapan tinggi yakni sebesar 98,27 persen.

“Melihat tren perekonomian saat ini kita optimistis tahun ini perekonomian membaik,” ujarnya. (Red/DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.