Bandar Lampung – Untuk menekan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Bandar Lampung yang dinilai tinggi, pemerintah kota (pemkot) kader Kesehatan Puskesmas untuk turun langsung ke rumah-rumah warga dalam membagiakan obat Biopestisida Mosno TB atau dahulu disebut abate.
Salah satunya upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Sawah Brebes, Kota Bandar Lampung, dengan melibatkan kader ksehatan dengan langsung turun ke masyarakat untuk memberikan pemahaman obat Biopestisida Mosno TB dan pemakaiannya.
“Alhamdulilah hingga saat ini belum ditemukan kasus DBD disini (kelurahan Sawah Brebes),” ujar Eni kader kesehatan pada Kamis (17/1/2022).
Ia mengatakan, kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran DBD yakni dengan menaburkan obat Biopestisida Mosno TB.
Baca : Cegah DBD, Pemkot Bandar Lampung Lakukan Fogging
“Untuk mengantisipasi penyebaran jentik nyamuk biasanya kami memberikan obat berbentuk pil yang dulunya bernama Abate untuk ditaburkan di genangan-genangan air rumah warga termasuk di bak mandi,” katanya.
Dilanjutkan Eni, kegiatan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk 20 rumah. Hingga saat ini, diwilayah Kelurahan Sawah Brebes diketahui belum ada yang terjangkit DBD.
Terkait meningkatnya kasus DBD, diungkapkannya belum ada instruksi tambahan tapi kader kesehetan masih terus berupaya menekan laju kasus dengan terus sosialisasi 3M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur benda atau barang bekas yang bisa dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
“Selain membagiakan obat Biopestisida Mosno TB, kami juga rutin sosialisasi 3M plus,” katanya.
Perlu diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung menjadi wilayah terbanyak kasus DBD yakni mencapai 624 kasus.
Tercatat, dari akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022, Data Curva Evidemi Demam Berdarah Dengue (DBD) di 15 Kabupaten Kota Provinsi Lampung mencapai 2.107 kasus. (Reporter -Tasya)
