Bandar Lampung – Penertiban puluhan Kios Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bambu Kuning yang sempat tertunda beberapa waktu lalu, akhirnya ditertibkan hari ini, Kamis (30/12/2021).
Berdasarkan pantauan Diskursus Network, sejumlah kios dan beberapa kayu serta triplek yang menempel pada dinding Pasar Bambu Kuning sedang dirobohkan memakai dua unit alat berat.
Menurut Asisten Bidang Ekonomi Kota Bandar Lampung Sukarma, ini merupakan puncak dari rangkaian upayanya secara persuasif melakukan pendekatan terhadap PKL.
“Penertiban pagi hari ini adalah upaya pendekatan kita terhadap PKL khusus untuk diruas Jalan Bukit Tinggi, Jalan Batu Sangkar supaya memindahkan lapaknya ke lantai dua,” ujarnya.
Ditambahkan olehnya, bahwa para pedagang pun sudah Pemkot siapkan tempat serta sewa lapak gratis.
“Walikota bersama rekanan kita sudah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memindahkan dagangannya ke lantai 2 dengan diberikan tenggat waktu selama 6 bulan gratis lapak, tidak dipungut sewa,” lanjutnya.
Ketika disinggung keluhan pedagang tentang sepinya pembeli, Sukarma mengatakan banyak peluang yang bisa dilakukan oleh pedagang untuk meramaikan daganganya.
“Sepi pengunjung itu sepertinya tidak ada obat ya, jalan ini kan sudah kita berikan semuanya untuk pedagang. Kalau solusi dari Pemkot yang jelas mereka bisa info melalui digital, kalau mereka pindah di lantai 2. Jadi alasan-alasan klasik jangan digunakan begitu,” pungkasnya.
Lebih lanjut kata Sukarma, penertiban ini bertujuan untuk upayakan Kota Bandar Lampung menjadi Etalase Provinsi Lampung bahwa nantinya menjadi tempat tamu-tamu dari luar berkunjung atau mencari oleh-oleh maupun lainnya.
“Saya pastikan tidak akan ada lagi pedagang yang berdagang di ruas jalan ini, kita tegas. Karena tidak akan dipungut retribusi disitu, dan pol pp akan berjaga disitu, jika ada oknum-oknum begitu akan kita tindak,”tutupnya. (Red/DN)
