Bandara Radin Inten II Maksimalkan Aplikasi PeduliLindungi

oleh -0 Dilihat
Bandara maksimalkan penerapkan aplikasi PeduliLindugi

Bandar Lampung – Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung mengatakan akan memaksimalkan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi untuk mengantisipasi adanya kerumunan pada masa libur akhir tahun.

“Tentu akan dimaksimalkan untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi, sebab saat ini untuk check in dan validasi dokumen bebas COVID-19 dilakukan melalui aplikasi tersebut,” ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung, Muhammad Syahril, Rabu (29/12/2021).

Dia menjelaskan, adanya penggunaan PeduliLindungi dapat mencegah adanya kontak fisik oleh penumpang dan petugas di area bandar udara.

“Ini bisa mengurangi kontak fisik dan jadi lebih cepat, tapi untuk mencegah adanya kerumunan kita maksimalkan juga check in counter atau tempat loket yang berguna sebagai tempat verifikasi aplikasi PeduliLindungi oleh penumpang,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang saat melakukan verifikasi melalui aplikasi PeduliLindungi di area keberangkatan.

“Kita antisipasi juga kalau saat menggunakan PeduliLindungi ini berpotensi menimbulkan kerumunan melalui check in counter supaya tidak ada kerumunan. Lalu kalau terjadi kerumunan kita bisa berhentikan di pintu masuk agar masuk bergantian,” katanya.

Ia mengatakan mitigasi adanya antrean tersebut dilakukan untuk mengantisipasi persebaran COVID-19 saat adanya kenaikan jumlah penumpang akibat libur akhir tahun.

“Pada tanggal 1-15 Desember kemarin penumpang sudah mulai naik 50 persen dibanding periode yang sama di bulan sebelumnya. Jadi kita antisipasi kalau ada penumpang yang kesulitan menggunakan PeduliLindungi agar tidak menumpuk di area bandara,” ujarnya.

Dia melanjutkan, berdasarkan data terakhir lalu lintas penerbangan di Bandara Radin Inten II mencapai 2.100 penumpang dengan frekuensi penerbangan yang mulai meningkat menjadi 15 sampai 16 penerbangan pulang pergi dalam sehari.

“Kapasitas penumpang sudah 93 persen di satu pesawat, frekuensinya 16 penerbangan bisa sampai 2.100 orang penumpang. Ini sudah kembali pulih setelah perubahan syarat penerbangan, jadi penerapan protokol kesehatan dan mitigasi antrean di area bandara jadi langkah mencegah persebaran COVID-19,” katanya

Menurutnya, di masa peak season pada libur akhir tahun, pihaknya pun telah melakukan langkah pengawasan di landasan pacu, apron dan terminal untuk menjaga keselamatan penerbangan.

“Telah dilakukan pengawasan di apron, landasan pacu, terminal untuk menghadapi peak season di akhir tahun. Terutama saat ini sedang musim hujan jadi keselamatan penerbangan jadi prioritas juga,” ucapnya pula. (Red/DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.