Bandar Lampung – Omzet pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada bazar Muktamar-34 NU diperkirakan mencapai Rp5 juta per hari, kegiatan ini sangat membantu pelaku usaha paska pandemi.
Salah satu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dekranasda Lampung, Desi mengungkapkan dari sejumlah pernak-pernik yang dijajakan pada bazar ini peci adalah barang yang paling laku.
“Peci paling laris, dibandingkan dengan barang-barang lainnya yang kami jajakan. Pengunjung datang lagi, datang lagi dari kemarin,” ujarnya pada Kamis (23/12/2021)
Ia mengatakan bahwa omzet yang didapatkan pada bazar ini lebih kurang Rp5 juta.
“Di hari pertama kami dapat omzet kurang lebih Rp5 juta, pagi ini saja sudah masuk sekitar Rp1,5 juta. Penjualan ini paling besar semenjak pandemi COVID-19,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, ketika pandemia pendapatan tidak menentu, bahkan dalam satu hari bisa tidak ada yang laku.
Hal senada disampaikan, Ratih mengatakan barang yang paling banyak dibeli yakni peci karena ada motif khas Lampung.
“Peci paling banyak dicari dengan kisaran harga Rp50.000 hingga Rp70.000 tergantung dari ukuran,” ungkapnya.
Untuk pernak-pernik lainnya yang dicari yakni gantungan kunci dan kaos bermotif Lampung, dengan kisaran harga bervariasi dari Rp30.000 hingga Rp55.000.
Siang ini dirinya baru mendapatkan omzet Rp1 juta, diharapkan akan ada lagi kegiatan seperti ini sehingga UMKM terbantu.
Salah seorang mubibbin dari Tegal, Habib Isa, mengungkapkan bahwa adanya bazaar yang disediakan oleh panitia di beberapa lokasi sangat bagus karena para tamu dapat mencari atau membeli tanpa berdesak-desakan.
“Bazar ini bagus ya, karena kan orang-orang yang datang bisa mencari oleh-oleh di sini,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya membeli peci khas Lampung yang terdapat motif- motif Lampung.
Pada kegiatan Muktamar ke-34 NU panitia menyiapkan tiga lokasi bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yakni di Lapangan Korem Gatam, di Enggal, UIN Radin Intan Lampung dan di PKOR Wayhalim
Tiga lokasi bazar disediakan, selain untuk mempromosikan produk-produk khas Lampung, juga untuk memecah konsentrasi massa pada muktamar yang berlangsung dari 22 hingga 24 Desember 2021. (Red/DN)
