Bandar Lampung – Harga bahan pokok mulai melambung jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Hal itu dikarenakan meningkatnya permintaan barang.
Selain harga bahan pokok seperti cabai, bawang, beras, telur hingga minyak, harga daging pun mengalami kenaikan dan salah satunya daging ayam. Meskipun harga melonjak, namun kenaikan itu tidak terlalu signifikan dan masih diambang batas normal.
Seperti pantauan Diskursusnetwork.com, Rabu (15/12/2021), di Pasar Rakyat Wayhalim, diketahui harga daging ayam mengalami kenaikan sebanyak Rp5 ribu. Hal ini dikatakan oleh pedagang Ayam, Heri warga Kelurahan Waykandis.
“Ayam potong yang sekilo tadinya 40ribu, sekarang 45ribu. Sedangkan yang dua kilo lebih, harganya 60ribu dari harga 55ribu,” katanya.
Heri yang mulai berjualan dari pukul 07.00 WIB mengungkapkan, kenaikan ini sudah terjadi seminggu yang lalu hingga sekarang.
“Kenaikan harga ini udah dari seminggu yang lalu dan para pembeli maunya kan yang murah, tapi karena mereka butuh ya jadi beli,” ungkapnya.
Disisi lain harga daging sapi tidak mengalami kenaikan, Ujang (45) pedagang daging sapi mengatakan bahwa harga daging sapi masih stabil.
“Satu bulan lalu pernah naik sampai Rp130 /kg, tapi itu udah dulu, kalau sekarang harga daging masih Rp120ribu/kg. Jika menjual dengan harga tinggi konsumen lari,” kata Ujang.
Dijelaskannya, harga daging sapi yang masih stabil ini karena dirinya hanya mengambil untung yang sedikit.
“Kalau harga naik juga gimana, kadang mereka nanya sekilo berapa, terus saya jawab Rp120 /kg mereka langsung kabur. Saya hanya ambil untung Rp5 ribu aja, saya kan ngambil ini perkilo Rp115ribu,” tambahnya.
Meskipun harga daging sapi masih stabil, Ia menilai tidak menutup kemungkinan suatu hari bisa terjadi ledakan harga. dibulan ini bisa saja harga akan naik sewaktu-waktu seiring akan berlangsungnya perayaan Nataru 2022. (reporter : Tasya)
