Begini Tanggapan Pedagang Soal Pembatalan Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah

oleh -3 Dilihat

Bandar Lampung – Pembatalan larangan penjualan minyak goreng curah ditanggapi pedagang kaki lima di Bandar Lampung.  Herni (36) pendagang siomay di wilayah Kota Bandar Lampung, mengungkapkan menyambut baik kebijakan pemerintah yang baru, sebab jika menggunakan minyak kemasan dipastikan akan menambak modal.

“Kalau pakai minyak kemasan, modal akan bertambah dan harga dagangan pasti naik,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, konsumen sudah terbiasa dengan harga Rp7.000 /porsi, apabila harga naik dikhawatirkan pembeli sepi.

Untuk harga kemasan saat ini berkisar Rp25.000 hingga Rp33.000, sedangkan harga minyak curah hanya Rp19.000 dan dirinya terpaksa memakai yang curah karena lebih terjangkau sesuai dengan modal.

Hal yang sama disampaikan Riswan (42) pengecer minyak goreng curah di Pasar Tugu. Dirinya mengungkapkan sudah satu minggu harganya naik, awalnya hanya berkisar Rp 14.500/kg.

“Pasokan dari distributor juga sedikit, padahal peminat minyak goreng curah masih banyak,” ungkapnya.

Ia menambaghkan, jika dibandingan minyak goreng kemasan yang saat ini rata-rata harganya telah mencapai Rp20.000/kg, harga minyak goreng curah lebih murah sehingga peminatnya masih ada khususnya untuk pedagang tahu goreng dan lainnya.

Terkait dicabutnya larangan penjualan minyak goreng curah, menurutnya itu tidak berpengaruh secara dignifikan sebab harganya saat ini sudah hampir sama dengan minyak goreng kemasan. (Reporter : Roy Baskara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.