Lampung Kebut Target Vaksinasi 70% Untuk Dosis Pertama

oleh -1 Dilihat
20210305092517 IMG 8404
Pemerintah Provinsi Lampung mengejar capaian vaksinasi bagi orang lanjut usia (lansia) serta dosis pertama untuk memenuhi target pada akhir tahun ini.

Bandarlampung-Pemerintah Provinsi Lampung mengejar capaian vaksinasi bagi orang lanjut usia (lansia) serta dosis pertama untuk memenuhi target pada akhir tahun ini.

“Saat ini kami kejar terlebih dahulu capaian vaksinasi dosis pertama serta lansia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan, capaian vaksinasi yang ditargetkan pada akhir tahun ini yakni 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk orang lanjut usia.

“Data terakhir cakupan vaksinasi dosis pertama tercatat 66,90 persen, dan kami terus lakukan percepatan vaksinasi,” katanya.

Ia menjelaskan, percepatan vaksinasi COVID-19 tersebut dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada anak. “Memang telah dipersyaratkan bahwa vaksinasi anak akan dilakukan bila vaksinasi dosis pertama dan lansia sudah mencapai target yang ditentukan,” ucapnya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi orang lanjut usia pun sedang dipercepat untuk memberikan perlindungan dengan menambah imunitas kepada para lansia.

“Vaksinasi lansia juga jadi yang utama kami kejar, dan memang tujuannya semua target bisa tercapai secepatnya,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Sabtu (11/12) dari sasaran 6.645.226 orang yang memperoleh vaksinasi COVID-19, secara kumulatif yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 4.445.775 orang.

Untuk dosis kedua ada 2.568.710 orang atau 38,65 persen, dan dosis ketiga ada 0,43 persen atau sebanyak 28.379 orang.

Vaksinasi lansia mencapai 48,78 persen atau sekitar 343.547 orang yang memperoleh dosis satu, sedangkan untuk dosis dua ada 176.525 orang atau 25,07 persen.

Penularan varian omicron kemungkinan risiko lebih besar dihadapi penduduk yang belum divaksinasi, berusia lanjut, dan memiliki komorbid. Varian omicron diketahui memiliki kecepatan transmisi lebih tinggi dari varian lainnya dan risiko lebih besar untuk terjadinya reinfeksi bagi para penyintas. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.