Pemberian Vaksin Untuk Anak SD Akan Melibatkan Sekolah

oleh -5 Dilihat
Untitled design 3 5
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun yang dimulai tanggal 24 Desember mendatang akan melibatkan sekolah.

Jakarta-Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun yang dimulai tanggal 24 Desember mendatang akan melibatkan sekolah. Pelibatan sekolah untuk vaksin anak disebabkan anak dalam rentang usia tersebut umumnya berada pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD).

“Kita juga tahu, imunisasi anak sekolah itu kan sering kita lakukan setiap tahunnya dan itu bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Jadi nanti kita menggunakan mekanisme ini,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Berdasarkan masukan IDAI dan ITAGI, vaksinasi Covid-19 pada anak memang sebaiknya di sekolah. Anak-anak yang mengikuti vaksinasi di sekolah cenderung berani dan tetap ceria karena melihat teman-temannya.

Selain melibatkan sekolah, pemerintah akan bekerja sama dengan dinas sosial untuk memberikan vaksinasi Covid-19 pada anak 6 sampai 11 tahun di luar pendidikan formal. Misalnya untuk anak jalanan.

Sementara vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun penyandang disabilitas, pemerintah akan menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun komunitasnya.

Dasar pertimbangan anak usia 6 tahun ke atas diberi vaksin Covid-19:

1.Sudah dikeluarkannya izin penggunaan dalam keadaan emergensi vaksin Coronavac produksi Sinovac untuk anak berusia 6-11 tahun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
2.Proporsi kasus anak terinfeksi COVID-19 13 persen (Data Satuan Tugas COVID-19 Nasional 1 November 2021).
3.Telah dimulainya pembelajaran tatap muka.
4.Anak dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka) walau tanpa gejala.
5.Pentingnya mengontrol secara terus menerus penularan dan transmisi COVID-19 di Indonesia.
6.Pembelajaran dari beberapa negara dunia yang melaporkan peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan COVID-19.

(Red,DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.