Bandar Lampung-Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana menambah lokasi sentra pemasaran produk UMKM di daerahnya guna membantu mempromosikan produk UMKM di kota tersebut.
“Sebelumnya telah ada Taman Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bung Karno yang memasarkan produk 400 UMKM, dan akan kita tambah lagi di daerah Sukaraja, Teluk Betung,” ujar Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, saat menerima audiensi LKBN ANTARA Biro Lampung, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan, di daerah tersebut direncanakan akan dipersiapkan 39 tempat untuk para pelaku UMKM menjajakan produknya.
“Akan disediakan 39 lapak di depan ruko di daerah Sukaraja, diharapkan ini jadi salah satu cara kita membantu memasarkan produk para pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19,” katanya.
Dia mengatakan, selain menambah titik sentra pemasaran produk UMKM, pihaknya pun tengah menggulirkan bantuan tanpa bunga bagi pelaku UMKM.
“Kita tengah gulirkan bantuan tanpa bunga bagi pelaku UMKM yang kesulitan dalam memperoleh permodalan, ini juga langkah membantu membangkitkan perekonomian dan menambah pendapatan asli daerah,” ucapnya.
Menurutnya, sejumlah sentra UMKM yang ada di Kota Bandar Lampung pun akan terus dikembangkan dan dibantu dalam promosi produk.
“Sentra UMKM dan oleh-oleh yang telah ada seperti di Teluk Betung juga akan dibantu dalam promosi produk. Semua dilakukan untuk membantu perekonomian pulih,” katanya lagi.
UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Karena sektor ini mampu berkontribusi lebih dari separuh PDB nasional dan menyerap 97% total tenaga kerja Indonesia.
Pemerintah dan OJK bahkan mendorong penyaluran KUR dengan total plafon mencapai Rp253 triliun, mengalokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional untuk UMKM baik dalam bentuk bantuan pelaku usaha mikro maupun insentif usaha.
(Red, DN)
