Bandar Lampung- Pemerintah Kota Bandarlampung terus mengoptimalkan penanganan banjir di kota Bandar Lampug dengan memasang jaring di sejumlah sungai. Hal ini dilakukan agar sampah tidak ikut terbawa aliran air.
“Untuk antisipasi, saya sudah buat jaring-jaring di sejumlah sungai tujuannya agar sampah tidak ikut mengalir ke daerah yang lain.” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Bahkan, lanjut dia, di salah satu sungai di Kecamatan Rajabasa, pemkot telah memasang besi-besi untuk menjaring sampah di aliran sungai tersebut.
“Untuk pemasangan besi guna menjaring sampah sudah kita lakukan di Kecamatan Rajabasa. Ke depan semua sungai di Bandarlampung akan pasang besi juga untuk lahkah antisipasi,” ungkpanya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Bandarlampung pun memiliki program gerebek sungai atau membersihkan kali dan gorong-gorong secara bergotong-royong guna mengatasi banjir.
Menurutnya pula, semenjak ada program gerebek sungai, titik-titik banjir di Kota Bandarlampung sudah mulai berkurang meskipun sedang dalam musim penghujan karena aliran sungainya sudah berjalan dengan baik.
“Masalahnya air kiriman yang numpang lewat ini yang sedang kita carikan solusinya,” jelas Eva.
Kemudian, Wali Kota Bandar Lampung itu pun berencana membenahi drainase di Bandar Lampung agar aliran airnya berjalan lancar dan tidak terhambat. Jika aliran air lancar, tidak akan terjadi luapan yang mengakibatkan banjir.
“Ke depan akan benahi drainase-drainase di Bandarlampung, kita akan lebarkan atau di dalamkan lagi sehingga aliran air lancar.” tutup Eva.
Sebelumnya pada Selasa (9/11/2021) lalu, hujan yang mengguyur Bandar Lampung membuat sejumlah wilayah tergenang banjir. Beberapa titik genangan terjadi di Jalan Dr Sutomo Penengahan, Kedaton dan Jalan Endro Suratmin, Sukarame.
Sementara pada Sabtu (4/12/2021) malam, puluhan rumah warga di kawasan permukiman dan Pasar Ikan Gudang Lelang, terendam banjir rob. Tinggi banjir rob mencapai pangkal betis orang dewasa.
(Red,DN)
