Pringsewu-Satlantas Polres Pringsewu mencatat ada tiga kasus kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya Operasi Zebra Krakatau sejak 15-28 November 2021 kemarin. Kasat Lantas Iptu Ridho Grisyan Adi Dharya menjelaskan dari kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang meninggal, satu orang luka berat dan empat orang luka ringan.
“Sementara kerugian materil mencapai Rp 1.2 juta,” kata Ridho, Minggu (29/11/2021).
Ridho menuturkan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan, penyebab kecelakaan karena faktor kelalaian manusia (Human Eror). Karenanya dia mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar tertib dalam berlalu lintas, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berkendara sewajarnya.
“Rata rata penyebab kecelakaan karena pengemudi terburu-buru sehingga mengabaikan faktor keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain,” ungkapnya.
Di hari terakhir pelaksaan operasi zebra tahun ini, Satlantas Polres Pringsewu memberikan imbauan tertib berlalu lintas dan disiplin protokol kesehatan kepada pengendara dan warga pengguna jalan. Kegiatan operasi kali ini dipimpin Kanit Dikyasa Aiptu Wahyudi bersama sejumlah personel yang terlibat.
Kanit Dikyasa Aiptu Wahyudi mengatakan, di hari terakhir pelaksanaan operasi zebra 2021 pihaknya terus memberikan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada pengendara dan masyarakat sekaligus memberikan himbauan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M.
“Operasi Zabra Krakatau 2021 sifatnya lebih kepada memberikan edukasi kepada pengendara bermotor untuk mematuhi aturan lalu lintas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Selain memberikan imbauan, lanjutnya, petugas juga membagikan masker dan leafleat kepada pengendara dan warga pengguna jalan. Harapannya, tujuan operasi untuk meningkatkan kesadaran mayarakat dalam berlalu lintas dan turunnya angka kecelakaan serta menurunnya level PPKM dapat tercapai. (kontributor: Anton Nugroz)
