Memahami Makna Tari Nenemo, Tarian khas Dari Tulang Bawang Barat

oleh -4 Dilihat
254112329 881976719357741 7078394894973102531 n
Tarian Nenemo, tarian yang merepresentasikan keseharian masyarakat di Tulang Bawang Barat (Tubaba), sebagai petani. Foto: Kominfo Tubaba

Tubaba– Tari Nenemo adalah tarian khas kabupaten Tulang Bawang barat
yang merepresentasikan keseharian masyarakat di Tulang Bawang Barat (Tubaba), sebagai petani.

NEMEN, nedes, nerimo yang berakar dari prinsip Piil Pesenggiri masyarakat Tubaba, terinterpretasi dalam gerak tubuh para penari Nenemo. Mereka dikenal sebagai pekerja keras, tahan banting, dan ikhlas dalam menjalani kehidupannya sebagai petani.

Tarian Nenemo menampilkan orang-orang bercaping membungkukkan badan, mengangkat kaki mereka seirama dengan gerak menyilang dan membawa tongkat kayu. Beberapa kali dalam gerakan itu memperlihatkan repetisi menghunjamkan tongkat kayu ke tanah.

Persis seperti ketika para petani hendak menanam benih atau dengan gerak tangan yang seolah tengah memetik tanaman. Sementara itu, bunyi musik bambu yang dinamakan Q Thic menjadi pengiring tempo pergerakan mereka, yang tidak menggunakan alas kaki.

253325821 299425268520914 8441872856468840794 n

Tulang Bawang Barat memiliki multi etnik, seperti kita mengenal Lampung pada identitasnya sebagai tanah transmigrasi. Suku Jawa, Sunda, Bali, bermukim di sini, menghidupi laku kesenian dan kebudayaan mereka sendiri.

Meski tumbuh dengan ragam budaya mereka masing-masing, ada ciri yang menjadi benang merah bagi lapisan masyarakat di Tubaba sebagai kabupaten baru. Mereka sama-sama bertani, berladang, dan berkebun.

Berangkat dari keseharian mereka, kemudian terlahir konsep tubuh petani, bagaimana mengekspresikan tubuh petani. Melalui judul Nenemo kemudian menjadi dorongan lagi dalam spirit gerakannya, nemen, nedes, dan nerimo, yaitu bekerja keras, tidak menyerah, dan selalu ikhlas.

253122521 585556126066613 8626263850160619623 n

Tarian ini dipertontonkan saat perayaan Lampung Krakatau Festival yang berlangsung di Paradise Hall Novotel Bandar Lampung pada Kamis, 4 November 2021.

Event tahunan yang digelar Provinsi Lampung ini diadakan sebagai sarana dalam mengenalkan budaya, tradisi, pariwisata, dan potensi lainnya yang dimiliki Provinsi Lampung. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.