Pulang Merantau, Warga Lampung Selatan Dapati Anaknya Dianiaya Calon Istri

oleh -3 Dilihat
ilustrasi
Ilustrasi/the asian parent

Bandar Lampung – Seorang bocah perempuan berinisial JS (7) diduga mendapatkan penganiayaan dari kekasih ayah bocah itu.

Penganiayaan diduga dilakukan NV (40) warga Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung yang merupakan kekasih US (ayah korban), warga Natar, Lampung Selatan, saat US sedang bekerja di Jambi.

Begitu pulang US mendapati di sekujur tubuh anaknya terdapai berbagai luka. Mulai dari memar, luka cakaran, hingga luka akibat pukulan benda tumpul.

US pun melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Mapolresta Bandar Lampung dan sudah melakukan visum kepada korban di rumah sakit.

Saat ditemui usai melapor, US mengatakan ia awalnya tidak curiga menitipkan anaknya pada NV yang ia sebut sebagai kekasih dan akan dinikahinya.

“Saya memang putus kontak dengan dia (NV) dan bahkan keluarga saya, karena lokasi kerja saya di Jambi itu dihutan, jadi tidak ada sinyal sama sekali. Tapi setelah saya jalan pulang ke Lampung dia langsung saya telfon, tapi malah bilang minta putus, saya jadi kaget,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (2/11/2021).

US menuturkan, anaknya mengalami luka di kepala dan bengkak, badan memar-memar, paha kanan kiri, wajah bawah deket hidung memar, ditangan ada luka cakar, dan kaki bekas pukulan kayu.

Ia sendiri mengaku tidak mengetahui alasan NV menyiksa anaknya. Hanya saja, ketika diperjalanan pulang menuju Lampung, NV tiba-tiba meminta putus saat ditelepon.

“Belum tau (alasannya), selama ini anak saya di urus dia sementara saya kerja. Telepon terakhir, dia bilang sudah tidak sanggup ngurus anak saya alesan karena saya gak ada kabar,” jelasnya.

JS juga mengalami trauma dan tidak berani bertemu orang lain, namun akhirnya ia menceritakan apa yang dialaminya kepada sang ayah.

“Dia (JS) cerita sering dipukul, ditenggelamkan di drum (berisi air) dan di kamar mandi,” tukas US dengan mimik sedih.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana belum memberikan keterangan apapun.

“Nanti akan kami infokan, kami cek terlebih dulu di Unit PPA nya,” kata Devi saat dihubungi Selasa sore. []

Laporan Reporter: Anindita Aisyah Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.