Pasokan Vaksin ke Lampung Timur Tersendat, Herd Immunity Terhambat

oleh -2 Dilihat
20211029 125831 1050x525 1

Lampung Timur – Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) perlu percepatan pasokan dan jumlah dosis vaksin COVID-19, demi mewujudkan herd immunity ditengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Ops AKP Heru Sulistyanto dan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr. Nanang Salman, saat memberikan materi pada acara Focus Group Discussion (FGD) Satuan Bimas Polres Lamtim, di Aula Tribrata Mapolres setempat, pada Jumat (29/10/2021) pagi.

Kegiatan FGD tersebut mengangkat tema tentang Sinergitas TNI-Polri, tenaga kesehatan, Pokdar Kamtibmas dan KBP2 Polri, dalam rangka mendukung percepatan Vaksinasi COVID-19 di Lamtim.

Heru menyatakan bahwa berbagai upaya terus dilakukan oleh TNI-Polri, tenaga kesehatan, bersama tim terkait lainnya, untuk menekan COVID-19, melalui Operasi Yustisi, menyiapkan ratusan tim vaksinator hingga ke desa-desa, untuk memaksimalkan vaksinasi.

“Sosialisasi, imbauan, dan fasilitasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat selalu kita laksanakan. Tetapi saat antusiame masyarakat meningkat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, ternyata jumlah dosis vaksinnya tidak memadai. Hal ini tentu memicu kekecewaan masyarakat dan secara otomatis menghambat terwujudnya herd immunity,” terangnya.

Sementara Nanang menerangkan bahwa selain alokasi dosis vaksin yang belum sesuai dengan jumlah penduduk yang wajib divaksinasi, ternyata distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke Lamtim juga lambat.

“Lambatnya update data pada aplikasi SMILE juga menambah panjang persoalan keterlambatan pasokan dosis vaksin dari pemerintah pusat ke Lampung Timur,” ujar Nanang.

Pada kesempatan tersebut, para peserta FGD Satuan Bimas Polres Lamtim yang terdiri dari TNI-Polri, Tenaga Kesehatan, Pokdar Kamtibmas dan KBP2 Polri, sepakat untuk meningkatkan sinergitas.

Hal itu dalam rangka memberikan sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat, agar terus menerapkan pola hidup sehat, serta mematuhi peraturan dan protokol kesehatan, termasuk tidak takut untuk mengikuti vaksinasi agar terhindar dari COVID-19. []

Laporan Kontributor: Deny Fernando

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.