Wirausaha Jadi Pilihan Strategis Kaum Milenial, Teten Masduki: Pemuda Harus Jadi Local Hero

oleh -5 Dilihat
pn3 2 e1635229426523

Diskursus Network – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan berwirausaha dapat menjadi pilihan strategis bagi kaum milenial yang memiliki tekad kemandirian yang tinggi, dinamis, kreatif, dan melek teknologi.

“Pemuda harus menjadi local hero dengan bangga pada buatan bangsa sendiri, menciptakan dan mengembangkan produk dalam negeri dengan begitu ekonomi Indonesia akan kokoh dan mandiri,” ujar Teten dikutip dari Antara, Selasa (26/10/2021).

Ia menyebutkan Indonesia tengah memasuki fenomena bonus demografi di mana terjadi peningkatan jumlah penduduk usia produktif. Pada 2025 hingga 2035, sebagian penduduk usia produktif merupakan generasi milenial dan generasi Z yang berada pada fase pendidikan atau memasuki dunia kerja.

“Peran mereka sangat menentukan perjalanan bangsa Indonesia ke depan,” tutur Teten.

Ia mengatakan pemerintah terus berupaya menjadikan bonus demografi sebagai kesempatan emas meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, salah satunya melalui perbaikan dan penguatan ekosistem berusaha dari UMKM agar semakin berperan dalam proses pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di tanah air.

Teten menyebutkan UMKM mendominasi postur pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi terhadap PDB, namun rasio kewirausahaan di Indonesia masih sangat rendah, yaitu baru mencapai 3,47 persen.

Angka tersebut masih relatif rendah jika dibandingkan Thailand yang sudah mencapai 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen.

Oleh sebab itu, lanjut Teten, rasio kewirausahaan pada 2024 ditargetkan naik menjadi 3,95 persen. Pencapaian target dilakukan melalui penciptaan wirausaha muda yang inovatif, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Ini tantangan besar kita bagaimana melakukan scaling up terhadap UMKM, baik yang existing saat ini maupun rintisan-rintisan baru,” katanya.

Dalam mendukung lebih banyak lagi local hero, Kemenkop UKM juga menyiapkan program inkubator wirausaha melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Pada tahun 2021, program tersebut telah bekerja sama dengan delapan inkubator wirausaha dan pada 2022 ditargetkan sebanyak 10 calon inkubator wirausaha baru.

Melalui program inkubator wirausaha tersebut, kata Teten, diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, pendorong lebih banyak lagi inovasi, hingga memfasilitasi para rintisan usaha atau startup maupun koperasi untuk mendapatkan akses pembiayaan.

“Jadi, kami telah mengubah pendekatan birokrasi kepada pendekatan bisnis dalam menyiapkan UMKM naik kelas,” ujar Teten.

Selain itu, pihaknya juga mendorong wirausaha untuk masuk ke dalam ekosistem digital. Teten menyebutkan per September 2021, UMKM yang sudah on-boarding dalam ekosistem digital telah mencapai 16,4 juta atau bertambah sebesar 8,74 UMKM selama pandemi.

Tak hanya berhenti sampai di situ, ia mengatakan upaya untuk menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) juga perlu diperluas agar menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap produk lokal yang diharapkan penjualan domestik dapat meningkat dan produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Saya selalu menyampaikan di dalam berbagai kesempatan, kita harus mendorong transformasi UMKM dengan produk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Terakhir, saya ingin mengajak pelaku UMKM generasi milenial dan masyarakat luas untuk selalu optimis, adaptif, dan melakukan inovasi dalam situasi apapun,” pungkasnya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.