Niat Belikan Anak HP, Residivis di Bandar Lampung Curi Uang Mengaku Petugas PLN

oleh -3 Dilihat
tsk 6
Tersangka pencurian bernama Rudi saat gelar perkara di Mapolsek Tanjung Karang Barat, Selasa (19/10/2021). FOTO: Tasya

Bandar Lampung – Demi membelikan anaknya handphone (HP), pria ini nekat mencuri dompet berisi uang tunai di sebuah rumah warga dengan modus menjadi Petugas PLN.

Tersangka bernama Rudi Susanto, warga Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung.

Menurut Panit Satu Reskrim Polsek Tanjung Karang Barat Aipda Eko Setiawan, tersangka ditangkap setelah mencuri di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Panglima Polim, Kelurahan Segalamider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Senin (18/10/2021) kemarin.

“Saat itu tersangka mendatangi rumah korban dan mengaku sebagai petugas PLN. Ia lalu menawarkan layanan pergantian termis gratis pada korban,” katanya dalam gelar perkaran pada Selasa (19/10/2021).

Korban yang sama sekali tidak curiga lalu mempersilahkan tersangka masuk rumah. Sebelum mencuri, Rudi sempat meminta minum kepada korban.

“Sehingga korban pemilik rumah pergi membelikan minuman di warung. Saat itulah tersangka melancarkan aksinya,” tambahnya.

Tersangka lalu masuk ke kamar korban dan mengambil dompet yang berisi uang tunai Rp 2,6 juta. Namun aksinya tepergok oleh anak korban yang baru pulang kerja, dan curiga melihat tersangka buru-buru keluar rumah sehingga mencegatnya.

Setelah ditangkap, tersangka diserahkan ke kantor polisi berikut barang bukti dompet dan uang tunai milik korban. Polisi juga menyita satu unit motor dan tas tersangka.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 362 KUHP atas tindak pidana pencurian, dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara.

Dari pemeriksaan polisi tersangka ternyata adalah residivis kasus narkoba dan baru keluar penjara beberapa tahun lalu. Ia mengaku saat itu terpaksa menjadi kurir narkoba karena butuh uang untuk biaya persalinan istrinya.

“Saya sekarang hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan terpaksa mencuri karena butuh uang untuk membelikan anaknya sebuah HP,” tukasnya. []

Laporan Reporter: Anindita Aisyah Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.