Pesantren Digital NU Tanggamus, Santri Harus Kritisi Konten Medsos yang Ekstrem & Tidak Mendidik

oleh -4 Dilihat
IMG 20211017 WA0139 e1634517576832

Tanggamus – Sebagai upaya memfasilitasi para santri untuk memiliki kecakapan di era digital, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanggamus, mengadakan Workshop Pesantren Digital, di Aula Global Nusantara PCNU Tanggamus, Minggu kemarin.

Kegiatan workshop diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021.

Menurut Ketua Lakpesdam Tanggamus M. Abdurrouf H, workshop yang bertajuk “Santri Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.” dihadiri oleh 65 peserta yang terdiri dari para santri se-Kabupaten Tanggamus dan Pengurus Badan Otonom (Banom) PCNU.

Ia berharap kegiatan workshop diharap bisa membawa kemaslahatan bagi warga NU khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Para santri akan didorong untuk memiliki kesiapan menghadapai perubahan dengan tidak meninggalkan jati diri santri dan Nahdlatul Ulama.

“Seorang santri harus dapat menggali kembali sejarah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Pada era digital kini, santri juga harus dapat mendokumentasikan kegiatannya dan mengkritisi konten yang ada di media sosial (medsos),” katanya saat dikonfirmasi, Senin (18/10/2021).

Lebih lanjut Kasi PAPKI Kantor Kemenag Tanggamus Hasan Basri mengatakan, dalam konteks tertentu penggunaan medsos sebagai bagian dari berdakwah adalah wajib bagi seorang santri.

Sebagaimana kaidah fikih ma la yatimm al-wajib illa bihi fahuwa waajib, yang berarti sesuatu yang menjadikan sempurnanya kewajiban maka ia pun wajib.

Karenanya Hasan Basri mengimbau agar santri dapat memanfatakan media sosial untuk mempromosikan kampanye dan aksi moderasi beragama, untuk mengimbangi konten yang mengandung paham dan perilaku keagamaan yang ekstrem (berlebih-lebihan) di media sosial, yang sangat berbahaya bagi keharmonisan dan kedamaian masyarakat.

“Menjadikan pemanfaatan medsos sebagai suatu kebutuhan bahkan keniscayaan di era modern, era informasi dewasa ini, dan merupakan bagian dari mencapai maqâshid al-Syari’ah (tujuan ajaran Islam), di antaranya hifz al-‘aql, yakni perlindungan akal untuk mendapatkan informasi yang baik dan positif,” tutupnya.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua PCNU Tanggamus K.H. Samsul Hadi, Sekretaris PCNU Tanggamus M. Syaifuddin Zuhri, dan Ketua Lakpesdam Tanggamus, M. Abdurrouf.

Sementera untuk Narasumber Lakpesdam menghadirkan Kasi PAPKI Kantor Kemenag Tanggamus Muhamad Hasan Basri, Sekretaris PCNU Pringsewu M.Faizin. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.