Terima Bantuan Alsintan dari Sudin, Petani Keluhkan Tak Dapat Manfaat dari Bendungan Raksasa

oleh -5 Dilihat
alat

Pringsewu – Sejumlah kelompok tani (poktan) dan kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Pringsewu menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Penyerahan bantuan dilakukan saat reses anggota DPR RI Sudin di Balai Pekon Bulorejo, Kecamatan Gadingrejo, Minggu (17/10/2021).

Bantuan yang diberikan diantaranya berupa mesin cultivator sebanyak 12 unit, hand traktor 2 unit, mesin combain besar 1 unit dan mesin alkon atau pompa air 1 unit. Selain itu Komunitas Boemiku Hijau menerima bantuan program kebun bibit rakyat sebanyak 30 ribu bibit dan bibit bawang 10 hektar.

“Sementara 10 kelompok tani lainnya diberikan bantuan berupa bibit bawang merah,” kata Sudin didamping Kepala Dinas Pertanian Pringsewu Siti Lita Wati.

Ia berharap, bantuan alsintan ini bisa digunakan dengan baik untuk  meningkatkan produktivitas hasil tanam dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Ia juga berharap bisa dirawat sebaik-baiknya.

Salah seorang warga yang juga sebagai Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kabupaten Pringsewu Wahrudi menyampaikan keluhan, perihal adanya dua bendungan raksasa yaitu Batu Tegi dan Way Sekampung yang tidak berdampak pada petani di Pringsewu.

Terkait hal itu, Sudin mengaku akan menindaklanjutinya dengan melakukan koordinasi dengan mitra kerjanya di DPR RI, agar petani di Pringsewu mendapatkan manfaat dengan adanya Bendungan Way Sekampung.

Mengingat keberadaan bendungan itu ada di wilayah Pringsewu, namun hanya sebagai daerah perlintasan alirannya saja.

“Kami akan jalin komunikasi dengan mitra kerja di DPR, semoga bisa ada solusi bagi petani Pringsewu terkait pemanfaatan Bendungan Way Sekampung,” ujarnya.

Saat yang sama, Siti Lita Wati mengapresiasi pemberian bantuan berupa alsintan dan bibit bawang merah untuk para petani di Kabupaten Pringsewu.

Bantuan yang diberikan, kata dia, sangat membantu dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan di Pringsewu.

“Harapannya, bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan dengan baik dan mampu mewujudkan ketahanan pangan di Pringsewu,” harapnya. []

Laporan Kontributor: Anton Nugroz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.