Setahun, Pabrik Mandiri BBPBL di Lampung Produksi 600 Ton Pakan Ikan

oleh -2 Dilihat
pakan

Lampung – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung mengutarakan bahwa dengan adanya pakan mandiri dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pembudidaya perikanan di Lampung.

“Untuk pakan mandiri memang kita buat kualitasnya baik dengan harga yang lebih murah, sehingga pembudidaya bisa mendapatkan pakan yang lebih murah dengan kualitas tidak kalah dengan yang pabrikan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, dilansir dari Antara, Selasa (28/9/2021).

Liza Derni mengatakan melalui pemberdayaan pakan mandiri dapat membantu menyejahterakan pembudidaya ikan di Lampung.

“Untuk pakan mandiri ini sasarannya memang kami membantu para pembudidaya agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar karena harga pakan yang lebih murah,” katanya.

Adanya pemberdayaan pakan mandiri bagi budidaya perikanan di Lampung juga dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) dengan beroperasinya pabrik pakan mandiri.

“Di Lampung ini kita memiliki pabrik pakan mandiri, yang bertujuan membantu para pembudidaya untuk mendapatkan pakan yang murah,” ucap Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, Ujang Komarudin.

Ujang Komarudin menjelaskan bahwa dalam tiga tahun ini, pabrik pakan mandiri yang dikelola oleh BBPBL telah memproduksi sebanyak 600 ton pakan ikan yang menggunakan bahan lokal.

“Sejauh ini pabrik pakan mandiri disini dalam tiga tahun terakhir telah memproduksi sebanyak 600 ton, dan sekitar 11 persen diantaranya diberikan sebagai bantuan pembudidaya di Lampung, untuk bahannya semua lokal seperti jagung, tapioka, semua ada yang dari Lampung dan dari beberapa daerah lainnya,” katanya.

Ujang melanjutkan, untuk tahun ini pabrik pakan mandiri tersebut telah memproduksi sebanyak 220 ton dan telah ada 144 ton yang disalurkan langsung kepada pembudidaya.

“Biasanya yang dibantu adalah pembudidaya yang baru awal akan memulai budidaya, ini bertujuan sebagai stimulan bagi pembudidaya,” ujarnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.