Menilik Mega Proyek Bakauheni Harbour City dan Krakatau Park, Ini Fakta-faktanya

oleh -4 Dilihat
BHC e1632228772130
Konsel Bakauheni Harbur City. FOTO: transsumatera.id

Mega proyek kawasan wisata terpadu “Bakauheni Harbour City” di Lampung Selatan, kini terus digaungkan pemerintah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lampung.

Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proyek itu akan menjadi pembangunan yang masif kedepannya.

“Kita harus ubah pola pikir, kita harus mendukung turis lokal dan infrastruktur lokal. Itu yang saya pikirkan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Proyek Bakauheni Harbour City,” dikutip dari okezone.com, Selasa (22/9/2021).

Erick menambahkan, ada banyak potensi yang bisa dikembangkan, seperti wisata dan budaya.

Hal itu menjadi penting sebab sekitar 78 persen wisata lokal sebelum pandemi potensi perputaran uangnya mencapai Rp1.400 triliun, namun wisata lokal, infrastruktur dan turisnya dinomorduakan.

Apalagi kini akses sudah lebih mudah dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga menarik potensi warga provinsi lain ke Lampung. Menurut data ada peningkatan mobilitas hingga 40 persen dari Sumatera ke Jawa sebelum pandemi.

Erick menambahkan, pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya Lampung sangat beragam, serta UMKM akan berkembang dengan pembangunan Bakauheni Harbour City dan tentunya Krakatau Park.

Terdapat 93 lokasi komplek situs yang bisa terintegrasi dengan pembangunan Bakauheni Harbour City dan Krakatau Park, yang digadang-gadang jadi pusat turis berkumpul.

“Tinggal bagaimana kita menyambungkan secara transportasi dan digital,” terus Erick lagi.

Karena itu pembangunan Krakatau Park di Lampung sebagai destinasi wisata untuk wilayah Sumatera, diinisiasi mudah-mudahan satu tahun ke depan bisa terlaksana.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Kementerian BUMN berencana membangun kawasan wisata terpadu Bakauheni.

Nantinya, di kawasan tersebut akan dibangun taman yang akan dinamakan Krakatau Park yaitu semacam kawasan seperti Dunia Fantasi di Jakarta yang akan dikelola oleh Jatim Park.

Selain itu, lanjutnya, kawasan pariwisata terpadu itu juga akan dibangun masjid di depan Menara Siger, Bakauheni.

Karena itu, ia meminta dukungan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta seluruh pihak yang terkait agar pembangunan kawasan yang diperkirakan memakan waktu 3 sampai 4 tahun ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Lampung.

Proyek Bakauheni Harbour City (BHC) yang akan digarap oleh Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan PT. ITDC, memasuki babak baru dengan telah dirampungkannya Visioning Masterplan Kawasan dan Feasibility Study (FS).

“Sesuai dengan komitmen awal yang disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa institusinya siap mendukung pengembangan kawasan pariwisata Lampung,” pungkas Kartika. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.