Mulia Sekali, Mahasiswa Lampung Ini Rancang Alat Bantu Ringankan Pernafasan Akibat Covid-19

oleh -3 Dilihat
UBL
Mahasiswa UBL Dandi Efendi dan rekan-rekannya saat memeriksa alat inhalasi hidrogen. FOTO: Humas UBL

Bandar Lampung – Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Bandar Lampung (UBL) merancang Inhalasi Hidrogen menggunakan metode elektrolisis untuk meringankan gejala paru-paru akibat covid-19.

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UBL, yakni Dandi Efendi beserta rekan-rekannya,  didampingi  dosen pembimbing Riza Muhida dan Muhamad Riza.

Dandi menjelaskan prosedur atau langkah-langkah pembuatan Inhalasi Hidrogen dengan alat dan bahan yang mudah didapatkan.

Alat dan bahan yang diperlukan adalah generator hidrogen, air, tabung regulator humidifier, masker oksigen, serta DC power supply.

Sedangkan langkah-langkah pembuatannya juga cukup mudah. Langkah pertama dengan menghubungkan selang dari tabung penampung air ke generator melalui connector in, lalu hubungkan selang dari generator ke tabung humidifier melalui connector out.

Kemudian hubungkan humidifier dengan oksigen mask, dan langkah terakhir hubungkan generator yang telah di rangkai dengan DC power supply.

“Cara kerja alat ini adalah membuat air masuk ke generator HHO, lalu air mengalami proses elektrolisis dan menghasilkan gas HHO (66 persen hidrogen dan 33 persen oksigen). Kemudian gas masuk ke tabung humidifier, setelah melalui tabung humidifier gas di alirkan ke oksigen mask,” papar Dandi, Senin (20/9/2021).

Manfaat Inhalasi Hydrogen telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya menurut dr. Bintang Cristo Fernando, yang juga Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta.

“Penggunaan hidrogen ini memiliki beragam manfaat dan fungsi, contohnya saat sampai di paru-paru, hidrogen memiliki fungsi sebagai antioksidan yang mendukung detoksifikasi sel. Jika sel-sel di paru-paru itu sedang mengalami toxifikasi seperti CO-nya tinggi, tidak bekerja, atau sedang bengkak, antioksidan berfungsi untuk melakukan detoksifikasi sel,” ungkap Bintang.

Hal itu, lanjutnya membuat sel tersebut terhidrasi dan permukaan sel mitokondria yang sudah terganggu akan baik kembali, sehingga sel dapat bekerja lagi secara optimal seperti biasa dan mempercepat produksi kekebalan tubuh.

Berbagai laporan menunjukkan air hidrogen memiliki kualitas terapeutik dalam pengobatan kondisi paru-paru inflamasi kronis. Oleh karenanya memungkinkan dapat membantu meringankan gejala paru-paru yang parah dari covid-19.

Dandi menuturkan bahwa Inhalasi Hydrogen buatan dirinya dan rekan-rekannya masih dalam tahap peninjauan ulang dari proses uji klinis dan kelayakan penggunaannya dari sisi medis.

“Sampai saat ini masih harus ditinjau ulang dari proses uji klinis dan kelayakan penggunaannya dari sisi medis. Kami sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pungkas Dandi. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.