Layak Diacungi Jempol, IRT di Lampung Ini Penuhi Kebutuhan Hidup dengan Merajut

oleh -3 Dilihat
rajut1
Riana dibantu anaknya saat membuat kain rajutan di rumahnya. FOTO: Istimewa

Tulang Bawang Barat – Siapa bilang di rumah saja hanya untuk rebahan. Buktinya, saat masa pandemi mengharuskan di rumah saja, seorang ibu rumah tangga di Desa Tunas Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari keterampilannya merajut.

Mengisi waktu dirumah dengan kreativitas seni bernilai ekonomi sudah dilakukan Riana (47), ibu dari tiga anak itu setelah sang suami merantau ke Jakarta beberapa tahun lalu.

Berbekal kemampuannya merajut sejak remaja, Riana kini sudah bisa memasarkan karyanya ke berbagai daerah di Provinsi Lampung. Sudah ada beberapa distributor di sejumlah kabupaten.

Setiap hari, dibantu dengan anak sulung dan beberapa kerabatnya, mereka dengan tekun merajut benang wol menjadi berbagai bentuk. Seperti taplak meja, wadah tisu, sarung bantal, dan berbagai bentuk lainnya.

Semuanya dikerjakan dengan tangan dan dengan sangat teliti. Hasilnya pun sangat rapi dan bernilai seni tinggi.

Selain dipasarkan dengan cara online, Riana sudah memiliki pembeli tetap yang datang untuk mengambil atau menjualnya lagi. Menurutnya hasil dari penjualan aneka rajutan sudah bisa membantu ekonomi keluarga.

“Paling ramai saat mau lebaran. Kadang sampai kebingungan memenuhi pesanan. Alhamdulillah selama pandemi tidak terlalu berpengaruh,” ungkap Riana, Senin (20/9/2021).

Harga kerajinan rajutan buatan Riana ditawarkan dengan sangat variatif. Mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan rupiah.

“Ada yang sampau harganya Rp2,5 juta. Tergantung tingkat kerumitan dan lama pembuatan,” terusnya.

Ia pun senang sang anak bisa ikut membantu usaha kecil-kecilannya tersebut. Ia berharap suatu saat usahanya akan lebih besar.

Riana berharap ada pihak yang bisa membantu pemasaran dan permodalan sehingga bisa usahanya lebih maju. Karena selama ini ia hanya bermodal sendiri seadanya. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.