Anak Muda Lampung Terapkan Gaya Hidup Sehat, Aji dan Istrinya Berkebun Hidroponik

oleh -4 Dilihat
aji
Setiaji di kebun Ingreen Hidroponiknya. FOTO: diskursusnetwork.com

Bandar Lampung – Sejak pertengahan 2019, pasangan suami istri Setiaji dan Inggrid Putri, Warga Rajabasa, Bandar Lampung ini memulai usaha di bidang pertanian dengan sistem hidroponik, yang mereka namakan Ingreen Hidroponik.

Awalnya, keduanya memutuskan untuk membangun satu meja instalasi dengan kapasitas 200 lubang tanam. Setelah tumbuh baik, ia menambah dua meja secara perlahan.

Pada awal usahanya, mereka hanya menanam sayuran pakcoy dan kangkung. Mereka pun sempat mengalami kesulitan menjual hasil panennya yang cukup baik secara fisik.

Seiring berjalan waktu, mereka mulai menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, bahkan blog untuk memasarkan produk pertanian dari kebun mungilnya.

“Ternyata permintaan meningkat,  jadi harus tanam jenis sayur lainnya seperti kailan, caisin, selada, pagoda, hingga kale,” ungkap Aji, panggilan akrab Setiaji, Minggu (19/9/2021).

Tahun pertamanya, Ingreen semakin dikenal masyarakat Bandar Lampung. Bahkan, salah satu supermarket sempat menawarkan Ingreen untuk bekerjasama dengan sistem konsinyasi.

Namun, saat ini, mereka masih bertahan untuk melayani konsumen loyalnya, yakni para ibu muda,  ibu hamil dan menyusui, vegetarian, hingga anak-anak berkebutuhan khusus.

Tantangan dalam menanam sayur hidroponik menurut Aji yakni serangan hama, perubahan pH air, hingga cuaca ekstrem.

“Untuk itu, istri saya yang merupakan lulusan jurusan Hortikultura menerapkan sistem rotasi untuk mengurangi serangan hama, memastikan air di tandon selalu terisi dan menjaga pH tetap stabil,” terus Aji.

Keduanya sepakat, berhidroponik bukan sekadar menjual sayur, tapi juga mengajak masyarakat untuk mengonsumsi sayur bebas pestisida.

Edukasi yang dilakukan yakni dengan membuat konten di Instagram, Facebook, twitter, YouTube, dan blog tentang keunggulan dan manfaat setiap sayur yang ditanam di kebun Ingreen.

Menurutnya, kelebihan sayur hidroponik Ingreen, yakni tekstur sayur lebih renyah, rasa tidak pahit bahkan cenderung manis untuk beberapa jenis sayur seperti pakcoy, bebas pestisida kimia sehingga aman dikonsumsi semua usia. Tampilan fisik sayur juga lebih bersih dan segar.

“Itu testimoni para pelanggan juga, bahkan dari yang baru merasakan sayur hidroponik,” terus Aji.

Memasuki tahun kedua, Aji dan Inggrid sudah menikmati keuntungan dari bisnis hidroponiknya.

Sementara, sebagian omset digunakan untuk menambah meja instalasi agar bisa menanam lebih banyak sayur seiring dengan meningkatnya permintaan.

“Sudah untung, sebagian ditabung, sebagian lagi kita gunakan untuk menambah instalasi,” pungkasnya. (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.